P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.

Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Proyek ini dilakukan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 ini adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Dengan kata lain, pelajar diberi kesempatan untuk ‘mengalami pengetahuan’. Sebagaimana ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak mesti didekatkan hidupnya kepada kehidupan rakyat agar mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tapi bisa mengalaminya sendiri.

Hal tersebut diimplementasikan agar peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Sederhananya, P5 dijadikan sebagai sarana belajar yang mendorong peserta didik berperilaku kompeten, berkarakter, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Dimensi-dimensi itu menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif saja. Tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan warga dunia.

Apa Latar Belakang P5 Kurikulum Merdeka?
Penerapan P5 dalam kurikulum merdeka dilatarbelakangi oleh keresahan para pendidik dan praktisi pendidikan seluruh dunia beberapa dekade terakhir. Mereka menyadari bahwa hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa pembelajaran memiliki hubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan wejangan terkait hal ini. Dirinya mengatakan anak-anak perlu didekatkan dengan kehidupan rakyat.

“… perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya” – Ki Hajar Dewantara.

Sayangnya, pelaksanaan hal tersebut masing belum optimal diimplementasikan di Indonesia. Oleh karena itu, proyek penguatan profil pelajar pancasila ini hadir sebagai sarana untuk mencapai hal tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya P5 ini, diharapkan dapat menginspirasi para pelajar untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.

Dokumentasi Implementasi P5 SMP Negeri 1 Buru Tahun Ajaran 2024/2025

 

berikut merupakan dokumentasi hasil dari proses penerapan P5(proyek penguatan profil pelajar pancasila) dalam hal pengolahan sampa plastik, menganyam ketupat, dan pembuatan taman:

video proses kegiatan P5 siswa hari ke 3

video proses dan hasil kerja projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) menganyam ketupat kls 8.5

 

sumber:

Baca artikel detiksulsel, “Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Penjelasan dan Contohnya” selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6971283/apa-itu-p5-dalam-kurikulum-merdeka-ini-penjelasan-dan-contohnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/